SEMARANG, derapguru.com – Rektor UPGRIS, Dr Hj Sri Suciati MHum, menargetkan jumlah mahasiswa baru sebanyak 3500 mahasiswa pada penerimaan tahun 2024. Target tersebut naik dari target tahun sebelumnya yang dipatok sebanyak 3.000 mahasiswa dengan realisasi mencapai 3.045 mahasiswa baru.
Target penerimaan mahasiswa baru tersebut disampaikan Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum, saat memberikan arahan dalam acara “Silaturahmi Dosen dan Karyawan Universitas PGRI Semarang” yang digelar di Ruang Seminar Lantai 7 Kompleks Menara Gedung Pusat UPGRIS, Rabu 1 November 2023.
“Hari ini saya ingin mengajak ibu-bapak untuk bikin target lagi. Kalau target yang lalu 3000, target kita untuk mahasiswa baru tahun 2024-2025—baik S1 dan S2—target kita 3500 mahasiswa. Kita sepakati ibu-bapak?” tanya Dr Sri Suciati disambut jawaban ‘sepakat’ secara serempak oleh dosen dan karyawan yang hadir.
Dr Sri Suciati menambahkan, semua pencapaian target mahasiswa baru yang diperoleh pada tahun ini merupakan buah dari usaha keras seluruh sivitas akademika UPGRIS. Oleh karena itu, Dr Sri Suciati meminta supaya seluruh sivitas akademika kembali bergandengan tangan untuk menyukseskan target penerimaan mahasiswa baru pada tahun depan.
“Semua lini bergerak untuk menyukseskan PMB sehingga hasilnya cukup memuaskan. Dalam kesempatan ini saya mengajak untuk bersyukur karena kita memiliki rumah besar yang sehat. Rumah besar itu bernama Universitas PGRI Semarang,” tutur Dr Sri Suciati.
Lebih lanjut Dr Sri Suciati menuturkan, ketika target 3000 mahasiswa telah tercapai, setiap sivitas akademika memiliki kewajiban untuk memberikan mereka layanan yang prima. Tidak bolah ada lagi keluhan-keluhan mahasiswa terkait dengan layanan kampus atau layanan dosen yang kurang baik terhadap para mahasiswa.
“Tidak boleh lagi kita mendengar ada mahasiswa bimbingan skripsi tidak dilayani dengan baik. Dihubungi lewat pesan singkat tidak membalas, dihubungi lewat telepon tidak diangkat, ditemui di kampus bilangnya ada rapat. Hal seperti ini pada tahun lalu sudah tidak ada, maka mari kita jaga dan terus tingkatkan kualitas layanan kita ini,” tutur Dr Sri Suciati.
Ketua Pengurus YPLP PT PGRI Semarang, Dr Bunyamin MPd, dalam sambutannya memberikan apresiasi yang luar biasa atas usaha keras yang dilakukan pimpinan UPGRIS dalam mengelola kampus. Dr Bunyamin berpesan agar segala lini sivitas akademika dapat terus bekerjasama dalam membesarkan kampus UPGRIS.
“Kami yang ada di yayasan sangat bangga atas pencapaian yang telah didapatkan. Semoga pencapaian ini terus dijaga dan target-target yang ditetapkan dapat diwujudkan pada tahun-tahun berikutnya,” tandas Dr Bunyamin.
Sementara itu, Pembina UPGRIS yang juga Ketua PGRI Jawa Tengah, Dr H Muhdi SH MHum, mengingatkan pencapaian yang diperoleh saat ini jangan sampai membuat terlena atau kehilangan kewaspadaan. Pasalnya, pada era disrupsi, segala sesuatu bisa-bisa saja terjadi atau berjalan tanpa pernah terprediksi.
“Pada era disrupsi ini bisa saja terjadi goncangan-goncangan atau perubahan-perubahan yang kedatangannya sama sekali tidak terprediksi. Perubahan yang cepat dan mengejutkan ini harus kita sikapi dengan bersiap diri,” tutur Dr Muhdi.
Dr Muhdi memastikan, kondisi kampus UPGRIS saat ini dalam kondisi sangat sehat, baik secara fisik atau keuangan. Bila kondisi ini terus berkembang, tidak menutup kemungkinan, UPGRIS yang saat ini berada dalam kampus kelas menengah, bisa naik menjadi kampus kelas atas. (za)