SEMARANG, derapguru.com – Guna menghindarkan siswa-siswi dari perilaku-perilaku bullying, SD Supriyadi 02 Semarang menggelar deklarasi anti bullying. Kegiatan yang diikuti oleh 326 siswa tersebut dipusatkan di Kompleks SD Supriyadi 02 Semarang, Jumat 16 Februari 2024.
Kepala SD Supriyadi 02 Semarang, Karsono SPd MPd, menyampaikan sosialisasi dan deklarasi anti bullying ini dilakukan sebagai komitmen bersama untuk memberantas perbuatan bullying. Kegiatan anti bullying ini sendiri merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1445H/2024M.
“Kegiatan ini diharapkan dapat tersebar lebih luas supaya para peserta didik dan warga sekolah dapat berperan aktif dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Tak hanya aman dan nyaman saja, tapi juga ramah anak, penuh dengan penghargaan, dan saling mendukung,” tutur Karsono melalui pers rilis.
Karsono menambahkan, untuk memantapkan komitmen anti bullying, komite sekolah menggandeng Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) Dinas Pendidikan Kota Semarang. RDRM diminta untuk memberikan materi tentang anti bullying untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah terhadap bahaya dan dampak negatif dari tindakan bullying, terutama peserta didik SD Supriyadi 02 Semarang.
“Dari RDRM hadir Dr Putri Marlenny SPsi MPsi dan Fitri Marshela SPsi. Adapun materi yang disampaikan antara lain definisi bullying, dampaknya terhadap korban, ciri-ciri pelaku perundungan, dan bagaimana cara pencegahan bullying,” tandas Karsono.
Selain menggelar sosialisasi dan deklarasi anti bullying, lanjut Karsono, sekolah juga mengadakan kegiatan psikotest untuk mengetahui gaya belajar peserta didik. Setidaknya ada lebih dari seratus peserta didik yang mengikuti psikotest. (za)