SEMARANG – Pemeringkatan sekolah yang dilakukan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menuai polemik. Beberapa sekolah yang biasanya unggul, tahun ini tiba-tiba hilang dan terlempar jauh keluar. Bahkan, ada sekolah unggulan yang sampai keluar dari peringkat 1000 besar.
SMAN Unggulan MH Thamrin Jakarta, yang sejak tahun 2020 selalu menduduki posisi 1 dalam pemeringkatan, tahun ini tiba-tiba terlempar dari posisi 10 besar. Naasnya lagi, sekolah unggulan tersebut bahkan tidak masuk dalam peringkat 100 besar, tidak pula dalam peringkat 1000 besar.
Baca juga: SMAK Bogor Dinobatkan Terbaik se-Indonesia
“Kita semua ikut, anak-anak ikut, dalam majelis itu. Dibacakan peringkatnya (20 besar), kita tidak ada. Kita berpikir bahwa mungkin di luar 10 besar. Tetapi begitu kita masukkan NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) kita, kok kita tidak ada di 1000 besar ya?” urai Kepala Sekolah SMAN Unngulan MH Thamrin, Bahari Lubis, seperti dilansir detikEdu.
Lebih lanjut Lubis menuturkan, pihaknya benar-benar merasa terkejut dan bertanya-tanya. Pihaknya juga telah mendatangi langsung LTMPT, tapi tetap saja tidak mendapatkan penjelasan yang memadai. Padahal, mereka datang dengan tujuan untuk mencari titik temu supaya ada perbaikan pada pengelolaan sekolahnya atau pada mungkin instrumen LTMPT-nya.
Baca Juga: Ini Peringkat 10 Besar SMA Terbaik di Jawa Tengah
Menanggapi polemik pemeringkatan sekolah, eks Direktur Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo Widyobroto mengatakan persoalan pemeringkatan SMAN Unggulan MH Thamrin sudah ditangani pihak lain. Sebab LTMPT sudah tidak ada.
“Mohon maaf sudah ada yang menangani dan LTMPT sudah tidak ada,” ujar Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Sebagai informasi, LTMPT sudah tidak lagi menjadi penyelenggara seleksi nasional PTN per 1 September 2022 seperti dilansir dalam Instagram resminya. Posisi LTMPT sebagai penyelenggara seleksi nasional PTN tersebut, akan digantikan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3) Kemendikbudristek. (za)