JAKARTA, derapguru.com – Sastrawan Japi Panda Abdiel Tambayong atau lebih dikenal dengan nama pena Remy Sylado tutup usia. Meninggalnya sastrawan yang juga dikenali sebagai titisan “munsyi” (Syeikh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi, red) ini dipastikan oleh isterinya, Emmy Tambayon, Senin 12 desember 2022.
“Iya, betul (meninggal dunia),” konfirmasi Emmy.
Kondisi kesehatan Remmy dalam beberapa tahun terakhir memang kurang bagus, terutama setelah terkena stroke untuk ketiga kalinya di Oktober 2022. Sebelumnya Remy pernah terserang stroke dua kali, yakni pada medio tahun 2011 dan 2022.
Semasa hidup Remy telah menelurkan sejumlah karya monumental seperti Ca Bau Kan dan Kerudung Merah Kirmizi. Sayangnya, menjelang akhir hidupnya, ada sebuah ide untuk membuat novel lagi tapi belum sempat terealisasikan.
“Memang dia masih ada beban novel di sini (kepala). Kita berusaha ngetikin cuma susah,” kata Emmy Tambajong. Emmy amat menyayangkan cerita suaminya tersebut masih belum bisa ditulis. Padahal, menurut Emmy, cerita Remy tersebut amat menarik.
Emmy berharap catatan-catatan kecil itu bisa dijadikan sebuah buku. Dengan begitu, buku tersebut bisa menjadi kenangan terakhir dari Remy Sylado.
“Jenius dia, jadi dia cerita, ‘Dulu kecil saya sering dimarahi sama kakak, dikunciin di kamar mandi.’ Karena dia nakal. Semua saya catat, bagaimana dia kritik TV, saya catat, semoga nanti bisa jadi buku,” kata Emmy. (za)