KAJEN, derapguru.com — SMAN 1 Kedungwuni (Smandung) memiliki program unik yang dinamakan “Salisa Sayang Dita”. Program ini merupakan akronim dari: Saya Lihat Sampah, Saya Buang Di Tempatnya.
Kepala SMAN 1 Kedungwuni, Indah Muslichatun SPd MPd, mengatakan program ini merupakan bagian dari konsep peduli lingkungan yang diterapkan di sekolah. Bahwa setiap individu memiliki tanggung jawab yang sama untuk kebersihan sekolah.
“Kami menerapkan piket kebersihan setiap pagi dan sore sebagai wujud pertanggungjawaban siswa dalam menjaga kebersihan kelas mereka,” urai Indah dalam Kemah Nasionalisme dan Kegiatan Blok 2024 di SMAN 1 Kedungwuni, baru-baru ini.
Indah menambahkan, selain diterapkan setiap pagi dan sore hari, Salisa Sayang Dita juga diprogramkan setiap bulan sekali secara serempak untuk menyisir seluruh lingkungan sekolah. Yang menjadi salah satu fokus kebersihan adalah pembersihan sampah plastik di lingkungan sekolah.
“Kami juga mendorong pengurangan sampah plastik dengan penggunaan Tumbler dan tempat makan dari rumah,” tandas Indah.
Lebih lanjut Indah mengajak semua warga untuk peka terhadap lingkungan, meskipun di sekolah sudah ada tukang kebun tapi para siswa tetap ada tugas piket kelas pagi dan sore untuk mengajarkan bagaimana tanggung jawab mereka terhadap kebersihan. Hal ini juga menjadi upaya sekolah untuk menerapkan pendidikan karakter positif bagi siswa.
“Saat ini, kami sudah mengajukan diri sebagai sekolah Adiwiyata tingkat Nasional, tinggal menunggu hasilnya bagaimana. Namun apapun hasilnya SMANDUNG akan tetap mengkampanyekan peduli lingkungan dan membudayakan semangat Adiwiyata,” pungkasnya. (rdp/za)