JAKARTA, derapguru.com – Ketua Umum PB PGRI, Prof Unifah Rosyidi, meminta pemerintah untuk tidak menciderai suasana kebatinan guru untuk kesekian kalinya. Selama ini nasib guru selalu digantung dan diberi harapan palsu oleh pemerintah.
“Jangan sampai suasana kebatinan guru diciderai untuk kesekian kalinya, merasa digantung nasibnya, diberi harapan palsu, atau malah terkesan ditelantarkan,” urai Prof Unifah saat menanggapi pembatalan penempatan yang dialami pelamar Pioritas 1 dalam ASN P3K Tahun 2022.
Lebih lanjut prof Unifah meminta, supaya dalam pengumuman resmi tanggal 10 Maret 2023, Kementerian-kementrian penyelenggara dan panselnas dapat mengakomodir seluruh pelamar baik P1, P2, maupun P3.
“Optimalisasikan keadilan bagi sekuruh pelamar baik P1, P2, P3, dan P4 yang memenuhi syarat,” tandas Prof Unifah.
Di luar itu, Prof Unifah meminta agar semua pihak untuk tidak mudah terprovokasi dan lebih mengedepankan hati dan kepala dingin. Dengan hati dan kepala dingin, semua pihak diharapkan bisa saling bergandeng bersama untuk menyelesaikan masalah-masalah ini.
“Jangan mudah terprovokasi, jaga o ,tetap saja bekerja seperti biasanya, kami di sini akan terus berkomunikasi untuk memperjuangkan apa yang mesti kami perjuagkan,” tutur Prof Unifah Rosyidi (za)