SEMARANG, derapguru.com — Ibadah puasa Ramadan membuat banyak orang lebih memilih bermalas-malasan karena merasa lemas dan kurang tenaga. Padahal, pada bulan Ramadan inilah mestinya etos kerja semakin kuat dan meningkat.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Sragen, Drs Suwardi MM, dalam Refleksi Ramadhan Bersama PGRI Jawa Tengah yang disiarkan UP Radio Semarang, Selasa 2 April 2024.
“Pada bulan Ramadan inilah mestinya malah kita isi dengan etos kerja yang tinggi. Insyaallah kalau kita bekerja dengan rasa iman dan taqwa, kita akan memperoleh etos kerja yang bagus, dan produktivitas akan naik,” tutur Sunardi.
Sunardi menambahkan, pada bulan Ramadan seperti ini manusia diberikan durasi waktu yang sama saban harinya. Akan tetapi, hasil yang didapatkan masing-masing manusia selalu berbeda antara satu dengan lainnya.
“Satu hari itu ada 24 jam. Semua manusia melewatkan durasi waktu yang sama. Tapi ada yang ibadahnya banyak dan ada pula yang ibadahnya sedikit. Sama juga, ada orang yang sanggup memikirkan orang satu negara, ada yang sanggup mikir satu provinsi, ada yang sanggup mikir satu kabupaten, tapi ada juga yang untuk mikir diri sendiri saja sudah susah,” tutur Sunardi.
Dengan kenyataan seperti itu, lanjut Sunardi, mestinya kita mulai berpikir, kenapa dengan waktu yang sama, ada orang yang bisa lebih banyak daripada kita. Dengan demikian kita akan terpacu untul terus meningkatkan diri, terus meningkatkan nilai ibadah, dan bisa mencapai derajat yang tinggi dengan kesungguhan kita.
“Mulai pada bulan ini, di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan ini mari kita terus tingkatkan pemanfaatan waktu kita untuk ibadah,” tandas Sunardi. (za)