Oleh
Puji Wijayanti SPd
(Guru Bahasa Indonesia SMK Negeri 1 Magelang)
Musim berganti, waktu berlalu, sama halnya musim MPLS yang telah tiba. MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) Tahun Ajaran 2023/2024 mengusung tema Bangga dan Bergembira Bersekolah untuk Perwujudan Profil Pelajar Pancasila. Hal ini disampaikan melalui Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor: 420/12798 tentang Kegiatan Pembelajaran dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlaku pada satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
MAKNA atas tema tersebut menegaskan bahwa MPLS diarahkan untuk membangun lingkungan pembelajaran yang menyenangkan, menanamkan kebanggaan dalam lingkungan pembelajaran yang menjunjung tinggi toleransi.
Di samping itu MPLS juga diarahkan untuk mencegah berbagai bentuk perundungan dan radikalisme, bergerak serta berkolaborasi dengan seluruh warga satuan pendidikan, berinovasi selaras dengan era revolusi industri untuk pencapaian prestasi terbaik guna terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Serba-serbi MPLS
MPLS merupakan aktivitas yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan dalam rangka memperkenalkan peserta didik baru terhadap berbagai hal yang berkorelasi dengan sekolah. Perkenalan tersebut bukan hanya sekadar perkenalan sebatas antar peserta didik baru atau dengan kakak kelas serta guru, tetapi juga pada beberapa komponen lainnya yang menyertai, meliputi pengenalan program, sarana prasarana sekolah, cara belajar efektif, penanaman konsep pengenalan diri, dan pendampingan secara intensif.
Dengan memaknai pengertian MPLS di atas, maka seluruh aktivitas yang dilaksanakan haruslah bersifat edukatif dan menyenangkan, sehingga peserta didik baru mampu mengenali ekosistem sekolah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, arena bermain yang baru, proses belajar yang menyenangkan, meningkatkan prestasi baik akademik maupun non akademik dan menumbuhkembangkan karakter peserta didik baru.
Adapun MPLS tahun Ajaran 2023/2024 memiliki beberapa tujuan. Pertama, membantu peserta didik baru untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan lingkungan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah. Dengan beradaptasi mereka dapat lebih cepat menyesuikan diri agar tujuan belajarnya dapat tercapai.
Kedua, mengembangkan interaksi positif antar peserta didik dan warga sekolah lainnya. Ketiga, mendesiminasikan dan menambah cakrawala pandang peserta didik baru dalam pengaplikasian sarana akademik yang tersedia dengan maksimal. Keempat, mengembangkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual peserta didik baru.
Kelima, memantik serta menumbuhkan perilaku positif seperti nilai kemandirian, kejujuran, saling menghargai satu sama lain, menghormati keberagaman, memperkuat tali persatuan, meningkatkan kedisiplinan, membudayakan hidup bersih dan sehat untuk merealiasikan peserta didik yang memiliki nilai integritas dasar yang kokoh, etos kerja, semangat gotong royong dalam bertumbuh dan berkembang.
Serasa piknik
Mengacu pada Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Nomor 420/06310 Tahun 2023, MPLS diimplementasikan dalam waktu tiga hari, yaitu pada tanggal 17, 18, dan 20 Juli 2023. Kegiatan MPLS dapat dikemas dengan program-program yang asyik. Implikasi asyik menurut KBBI yaitu sibuk melakukan sesuatu dengan senang hati, terikat hatinya, fokus, penuh perhatian dan senang dalam melakukan kegiatan.
Penyusunan jadwal MPLS wajib mempertimbangkan kondisi peserta didik, dengan waktu efektif dalam setiap harinya paling banyak 7 (tujuh) jam pelajaran dengan penerapan istirahat sebanyak 3 (tiga) kali masing-masing dengan durasi waktu 15 (lima belas) menit.
Setiap satuan pendidikan wajib menjamin pelaksaan MPLS dalam setiap aktivitasnya dengan memperoleh pendampingan dari guru. Kegiatan yang dilaksanakan perlu memenuhi aspek-aspek keselamatan, tidak terjadi perundungan (bullying), tidak terdapat tindakan perpeloncoan, dan tidak terdapat tindakan yang mengarah pada intoleransi maupun radikalisme.
Satuan pendidikan dilarang memberikan penugasan yang memberatkan peserta didik baru maupun materi yang tidak memberikan kemanfaatan dalam mendukung proses pembelajaran. Selain itu tidak diperkenankan memberikan materi yang bertentangan dengan norma hukum serta norma sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
Beberapa larangan MPLS yang perlu diperhatikan, yaitu: menyelenggarakan MPLS yang membahayakan kesehatan dan keselamatan peserta MPLS. Pelaksananan MPLS yang mengarah pada kegiatan perpeloncoan dan perundungan. Mengimplementasikan aktivitas yang karena bentuk dan sifatnya tidak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kepatutan yang berlaku di tengah komunitas.
Berpijak pada hal-hal tersebut, maka MPLS perlu dikemas dengan asyik serasa piknik. MPLS dapat diisi dengan kegiatan menyenangkan, memberikan suasana bahagia dan gembira. Peserta didik baru akan merasa semangat dan termotivasi untuk mengikuti kegiatan MPLS. Kegiatan-kegiatan dapat dikemas dengan sederhana, ringan, dan menyenangkan.
Pendekatan dapat dilalakukan dengan sopan dan santun, ramah tamah didasari dengan penanaman keikhlasan dan ketulusan hati dari masing-masing individu sehingga tidak ada rasa tertekan. Segala aktivitas selama MPLS dapat dilaksanakan dengan riang gembira penuh keakraban sebagai arena pengenalan keluarga besar dalam satuan pendidikan suatu sekolah. Apalagi MPLS dilaksanakan ketika awal pembelajaran setelah liburan sekolah maka perlu penciptaan suasana MPLS serasa piknik.
MPLS serasa piknik diharapkan dapat membawa suasana lanjutan kepada peserta didik baru setelah melewati liburan sekolah yang pada umumnya diisi dengan kegiatan bertamasya atau piknik. Imajinasi suasana baru, teman baru, lingkungan, sekolah dan segala pernak perniknya yang serba baru kadang menjadi momok yang sangat mengerikan bagi peserta didik baru. Untuk itu peserta didik baru perlu disambut dengan baik dan tangan terbuka oleh semua warga sekolah.
Peserta didik baru perlu dirangkul dan digandeng dengan penuh kasih sayang sesuai dengan posedur dan peraturan MPLS yang berlaku agar tidak merasa takut dan tertekan selama mengikuti MPLS. Kesan pertama yang mengena akan menjadi pondasi kokoh yang tertanam di jiwa lahir dan batin mereka dalam mengarungi jenjang pendidikan yang akan ditempuh.
Dengan demikian MPLS asyik serasa piknik menjadi salah satu alternatif jitu dan strategi penanaman pondasi peserta didik baru sesuai dengan tema MPLS tahun Ajaran 2023/2024 yaitu Bangga dan Bergembira Bersekolah untuk Perwujudan Profil Pelajar Pancasila. (za)