WONOSOBO, derapguru.com – Nikmat Allah begitu banyak yang diberikan pada kita sehingga mustahil bagi kita untuk menghitungnya. Bahkan, akan sangat mengerikan dan hebohnya misalnya bila nikmat Allah dicabut saat kita melupakan atau terlupa nikmat tersebut
Uraian tersebut disampaikan Ustadz Basuki Yulianto saat mengisi tausiyah dalam cara Halal Bihalal Keluarga Besar PGRI Kabupaten Wonosobo yang dipusatkan di Gedung Guru PGRI Wonosobo, Sabtu 13 Mei 2023.
“Kita lupa pada nikmat sehat, tiba-tiba kita langsung sakit. Kita lupa pada nikmat harta, nikmat materi, tiba-tiba langsung lenyap harta kita seperti lenyapnya harta Qarun. Dan akan lebih heboh lagi, kalau kita lupa nikmat hidup,” urai Ustadz Basuki Yulianto disambut senyum para hadirin.
Ustadz Basuki mengatakan, untungnya Allah tidak seperti itu. Allah memiliki sifat kasih sayang sehingga meskipun manusia lupa, manusia lalai, atau bahkan tidak menggunakan nikmat pada tempat semestinya, Allah masih saja memberikan nikmat-nikmat itu.
Lebih lanjut Ustadz Basuki menuturkan, dalam agama Islam ada dua hal; yang satu tidak bisa berubah sampai akhir zaman, sedang satu hal lainnya bisa berubah sesuai dengan situsi dan kondisi yang berlaku. Yang pertama adalah keimanan, akidah, tauhid, atau sesembahan. Tidak pernah ada pergeseran atau perubahan mengenai hal pertama ini.
“Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad semua menyembah Tuhan satu. Qul hu Allahu Ahad,” urai Ustadz Basuki.
Sedang yang kedua adalah segala sesuatu yang terkait dengan muamalat. Salah satu muamalat adalah pernikahan. Pernikahan aturannya bisa berubah. Dulu zaman Nabi Adam menikah sesama saudara boleh. Pada zaman Nabi muhammad sudah dilarang. Aturannya sudah berubah.
“Pernah membayangkan, ketika Nabi Adam mau menikahkan anaknya, Nabi Adam pakai acara melamar tidak? Siapa walinya, saksi nikahnya?” tandas Ustadz Basuki disambut senyum para hadirin. (za)