SEMARANG, derapguru.com — PGRI Kota Semarang memastikan akan selalu patuh dan taat pada AD ART organisasi. Oleh karena itu, seluruh pengurus kota, cabang, bidang, maupun kelengkapan organisasi PGRI se-Kota Semarang wajib untuk menjalankan roda organisasi sesuai dengan AD ART.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Kota Semarang yang juga Wakil Rektor IV UPGRIS, Dr H Nur Khoiri MPd, saat ditemui derapguru.com di ruang kerjanya, Rabu 4 September 2024.
“Prinsipnya, PGRI Kota Semarang akan selalu tegak lurus dengan kebijakan organisasi. Apapun yang di-instruksikan akan dijalankan secara baik penuh tanggung jawa,” tutur Nur Khoiri.
Nur Khoiri kemudian mencontohkan gelaran konferensi yang baru saja dilangsungkan PGRI Kota Semarang beberapa waktu lalu. Pelaksanaan konferensi tersebut dilangsungkan sesuai aturan, yakni tidak lebih dari 5 bulan sejak pelaksanaan konferensi provinsi yang digelar PGRI Jateng.
“Sesuai aturan, konferensi kabupaten/kota tidak boleh lebih dari 6 bulan dari pelaksanaan konferensi provinsi. Pelantikan pengurus juga tidak boleh lebih dari 15 hari sejak pemilihan digelar. Praktik baik seperti ini mari kita jaga agar bisa menjadi habit,” tandas Nur Khoiri.
Lebih lanjut Nur Khoiri menghimbau para pengurus PGRI Kota Semarang untuk senantiasa menjaga soliditas dan solidaritas. Nur Khoiri juga mengingatkan munculnya aspirasi dari anggota supaya PGRI Kota Semarang mulai membangun bidang usaha untuk memenopang biaya organisasi.
“Mari kita dengarkan usulan-usulan dari bawah untuk segera membentuk bidang-bidang usaha baru. Bidang usaha baru inilah yang kita harapkan akan dapat menopang biaya organisasi,” tandas Nur Khoiri. (za)