SEMARANG, derapguru.com — Pemerintah saat ini sedang menggalakkan konten digital. Maka guru-guru harus mulai berlatih bersentuhan dengan perangkat digital. Informasi tersebut disampaikan Kepala BPTIK Dikbud Jateng, Dr Siswanto MPd, saat menyambut acara Digital School Bootcamp di Kampus 2 Universitas PGRI Semarang, Jumat 7 Oktober 2022.
Lebih lanjut Siswanto menuturkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah saat ini memiliki platform digital “Jateng Pinter”. Ada banyak guru-guru pintar yang bergabung dan berkontribusi dalam platform tersebut. Selain itu, Siswanto berharap melalui kegiatan Digital School Bootcamp akan lahir guru-guru pintar lagi dengan karya-karya yang luar biasa.
“Melalui Digital School Bootcamp kami harapkan para guru akan semakin cakap melaksanakan e-learning. Dengan begitu, karya-karya yang akan dikirim mengikuti perlombaan Lomba Gelar Karya Guru dan Siswa Tahun 2022 akan semakin mantap dan berkualitas,” tuturnya.
Digital School Bootcamp merupakan Pelatihan Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) bagi guru yang digelar oleh BPTIK Dibud Jateng dan PGRI Provinsi Jateng. Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari sosialisasi dan pembekalan bagi guru yang akan ikut agenda tahunan “Lomba Gelar Karya Guru dan Siswa Tahun 2022”.
Kegiatan yang digelar secara luring ini digelar secara luring di 10 lokasi Kabupaten/Kota di antaranya Kota Semarang, Demak, Grobogan, Karanganyar, Sukoharjo, Purworejo, Wonosobo, Brebes, Pemalang, dan Kendal. Selain pelatihan yang dihitung setara 32 Jam Pelajaran (32 JP) kegiatan ini juga berisi materi tambahan tentang Sosialisasi Teknis Lomba Gelar Karya Guru dan Siswa Tahun 2022 serta Sosialisasi Portal Repository Content Jateng Pintar.
Plt KaDisdik Kota Semarang, Drs Kartika Hedi Aji MSi, menyambut hangat Program Digital School Bootcamp yang digelar di berbagai kota/kabupaten di Jateng dan kali ini hadir di Kota Semarang. Kegiatan Digital School Bootcamp sejalan dengan program Pemerintah Kota Semarang yang sedang merancang Smart City.
“Kegiatan ini sejalan dengan Kota Semarang yang sedang merancang Smart City. Saya berharap guru-guru yang mengikuti pelatihan Digital School Bootcamp nantinya akan menjadi guru-guru yang smart. Dan jangan lupa, Diklat ini baru bisa dikatakan berhasil bila telah menghasilkan Produk,” tutur Kartika Hedi. (za)