JAKARTA, derpguru.com – Sekolah di bawah pengelolaan Kementerian Agama (Kemenag), MAN 2 Kota Malang, menjadi buah bibir. Pasalnya, dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tahun 2022, madrasah tersebut menjadi sekolah dengan raihan medali OSN 2022 terbanyak. Tak hanya itu, selama 5 tahun berturut-turut madrasah ini menjadi peraih mendali OSN terbanyak.
Kepala MAN 2 Kota Malang, Mohammad Husnan, sangat bersyukur atas prestasi yang diraih siswanya. Dia berharap, prestasi ini menjadi motivasi dan syiar yang baik, tidak hanya bagi MAN 2 Kota Malang tapi juga bagi madrasah lain, serta keluarga besar Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama.
“Mewakili keluarga besar madrasah saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi khususnya kepada seluruh Tim Olimpiade MAN 2 Kota Malang,” ucapnya.
Hasnan menuturkan, prestasi yang diraih siswanya ini lepas dari segenap usaha yang dilakukan para siswa, guru, serta para alumni yang berbagi tips untuk bisa meraih gelar juara. Oleh karena itu, Hasnan tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih pada tim OSN Jatim, Ketua Program Olimpiade, Komite, guru, siswa, dan para alumni.
Hal senada disampaikan Waka Humas dan Kerjasama, Ahmad Thohir Yoga. Ketika dinobatkan sebagai juara umum tahun 2021, MAN 2 Kota Malang membawa pulang 8 medali dengan rincian 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu. “Alhamdulillah meskipun jumlah medali emas tahun ini turun, tapi secara keseluruhan tim OSN MAN 2 Kota Malang membawa pulang lebih banyak medali. Sudah lima tahun ini, kami menjadi peraih medali yang terbanyak,” papar Yoga.
Ketua Program Olimpiade MAN 2 Kota Malang, Wulaida Zuhriana, menuturkan 11 medali yang diraih tim OSN 2022 MAN 2 Kota Malang terdiri atas 1 medali emas, 8 medali perak, dan 2 medali perunggu. Prestasi ini tidak luput dari Komite MAN 2 Kota Malang yang selalu memberikan pendampingan selama proses persiapan, pemusatan latihan, hingga pelaksanaan kompetisi.
“Peran para alumni MAN 2 Kota Malang yang juga pernah meraih medali juga besar. Mereka secara intensif ikut membina adik-adiknya dalam persiapan dan lomba-lomba olimpiade,” tutur Wulaida. (za)