SURAKARTA, derapguru.com – Setiap kali mendengar kata “Surakarta”, semua anggota PGRI di seluruh nusantara akan langsung teringat pada rekam sejarah kelahiran PGRI. Nama ‘Surakarta’ seperti sebuah “reminder” tentang perjuangan ratusan perwakilan organisasi guru dari seluruh pelosok Indonesia untuk bergabung dalam satu rumah bernama PGRI.
Hal penting tersebut disampaikan oleh Ketua PGRI Jawa Tengah Dr Muhdi dalam acara Konferensi Kerja PGRI Kota Surakarta Tahun Keempat Masa Bakti XXII di Surakarta, Selasa 9 Mei 2023.
“Surakarta adalah tempat bersejarah bagi PGRI. Sebab di tanah ini. Tepat 100 hari setelah kemerdekaan dikumandangkan. Ratusan orang perwakilan organisasi guru dari berbagai penjuru nusantara berkumpul. Berkomitmen. Untuk berdiri dalam satu rumah besar bernama PGRI,” urai Dr Muhdi.
Lebih lanjut Dr Muhdi menuturkan, PGRI berdiri sebagai wadah utama bagi guru dan tenaga kependidikan untuk bersatu dan berserikat dalam upaya memajukan pendidikan Indonesia dan menyejahterakan anggotanya. PGRI juga menjadi mitra strategis pemerintah untuk menangani dan mencari solusi masalah pendidikan dalam dunia pendidikan.
“PGRI menjadi bagian dari pemerintah dalam upaya memajukan pendidikan berkualitas di Indonesia. Hubungan baik antara pemerintah dengan PGRI ini harus terus dijaga sepanjang waktu. Oleh karena itu, PGRI menjamin akan terus membersamai pemeritah untuk membangun dunia pendidikan Indonesia,” tandas Dr Muhdi.
Mari kita membangun kesadaran kolektif, lanjut Dr Muhdi, tentang pentingnya sinergitas dengan pemerintah agar pendidikan kita selalu kompetitif dengan negara-nagara lain. Dan satu hal untuk bisa mendorong dunia pendidikan lebih kompetitif tiada lain dan tiada bukan adalah tercapainya kesejahteraan bagi para guru dan tenaga pendidikan.
“Bila salah tujuan berdirinya organisasi ini adalah memajukan dunia pendidikan dan memuliakan guru, tidak akan mungkin guru akan menjadi mulia, bila tanpa ada kejelasan status dan kesejahteran yang mencukupi. Oleh karena itu, PGRI akan terus berjuang keras agar para guru mendapatkan kejelasan status dan kesejahteraan yang memadai,” tandas Dr Muhdi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Surakarta Drs Teguh Prakosa, Sekretaris PGRI Jateng Aris Munandar MPd, Kominfo PGRI Jateng Dr Agus Wismanto, Ketua PGRI Kota Surakarta Wahyono MPd, dan segenap steakholder pendidikan dari Kota Surakarta. (za)