SEMARANG, derapguru.com — Guru-guru di Kota Semarang dilarang gaptek (gagap teknologi, red). Pasalnya, pusat kota adalah tempat pertama kali teknologi berkembang sebelum menyebar ke daerah-daerah.
Hal tersebut disampaikan Ketua PGRI Kota Semarang, Dr H Nur Khoiri MPd, dalam acara Konferensi PGRI Kota Semarang yang dipusatkan di Kampus 4 UPGRIS, Sabtu 24 Agustus 2024.
“Guru di Kota Semarang tidak boleh gaptek. Apalagi di sini ada Universitas PGRI Semarang yang bisa diajak berbagi informasi yang terkait pendidikan. Silakan dimanfaatkan betul keberadaan UPGRIS ini,” tutur Nur Khoiri yang juga menjabat Wakil Rektor IV UPGRIS.
Terkait dengan kegiatan Konferensi PGRI Kota Semarang, Nur Khoiri berharap kegiatan dapat berjalan lancar dan penuh kebahagiaan. Dalam kegiatan ini ada tiga hal yang akan dilakukan.
“Pertama, mengevaluasi kinerja organisasi selama satu tahun terkahir. Kedua, merancang program untuk satu tahun ke depan. Dan memilih pengurus untuk masa bakti 2024-2024,” tutur Nur akhoiri.
Oleh karena itu Nur Khoiri meminta para peserta nantinya dapat memberikan hak suaranya dalam pemilihan yang akan dilakukan. (za)