SEMARANG, derapguru.com — Merek merupakan salah satu bentuk dari “icon” dalam konsep ‘index-icon-symbol’ yang diusung ahli semiotika periklanan Charles Sanders Pierce. Meski tidak mudah untuk membangun sebuah merek, tapi ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk membangun merek agar cepat dikenal.
Ahli Periklanan UPGRIS yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Heri Prabowo, menguraikan hal ini saat mengisi Orasi Ilmiah dalam rangka Peringatan Dies Natalis ke-43 Universitas PGRI Semarang yang dipusatkan di Balairung UPGRIS, Selasa 23 Juli 2024.
“Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya, menentukan identitas merek dengan jelas. Memberikan produk dan layanan tinggi secara konsisten, berkomunikasi tentang nilai-nilai dan misi merek dengan jelas,” urai Dr Heri Prabowo.
Dr Heri Prabowo menambahkan, perlu juga membangun hubungan baik dengan pelanggan melalui layanan pelanggan. Selain itu strategi pemasaran yang tepat dan konsisten juga sangat diperlukan.
“Termasuk mengelola reputasi online dengan aktif dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial komunitas,” urai Dr Heri Prabowo.
Lebih lanjut Dr Heri Prabowo menuturkan sebenarnya merek pada awalnya digunakan untuk pemberian identitas dalam dunia peternakan. Fungsinya untuk menandai hewan ternak agar hewan dari peternakan satu dengan peternakan lainnya tidak tertukar.
“Dulu di Amerika Serikat ada banyak peternak-peternak. Untuk idetitas masing-masing ternak, mereka membuat logo yang ditempelkan pada ternak. Konsep ini diambil dalam dunia marketing untuk memberikan nilai tanda pada masing-masing produk,” tutur Dr Heri Prabowo. (za)