PADANG.DerapGuru – Gambir lebih dikenali masyarakat Indonesia sebagai salah satu bahan pelengkap untuk mengunyah sirih. Ternyata, gambir menyimpan potensi besar dalam bidang industri. Ada banyak bidang industri yang membutuhkan gambir sebagai pelangkap bahan baku produknya.
“Sebagian besar produk gambir ini memang diekspor. Indonesia adalah pengekspor Gambir nomor satu dunia. Ini karena pemanfaatan gambir di dalam negeri sangat minim,” tutur Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Prof Anwar Kasim, saat memberikan orasi ilmiah terkait pengukuhannya menjadi Guru Besar, Senin 19 September 2022.
Lebih lanjut Anwar Kasim menuturkan gambir memiliki komponen kimia utama katekin dan tanin. Katekin memiliki manfaat pada bidang farmasi dan kosmetik, sedangkan tanin 90 persen diproduksi dunia untuk menyamak kulit. Indonesia sebagai penghasil ekstrak gambir lebih banyak diekspor dan 84 persen di antaranya dikirim ke India.
“Di India, gambir digunakan sebagai penyegar mulut, campuran pada sirih dan pewarna tekstil. Gambir juga bisa digunakan sebagai bahan dalam negeri seperti bahan baku perekat, bahan penyamak kulit, hingga zat pewarna,” tutur Anwar Kasuma
Kendati demikian, Anwar Kasim menuturkan bahwa keterlibatan pemerintah sangat diperlukan, terutama untuk mengendalikan harga pengendalian harga dan kebijakan pemerintah terhadap pengembangan jenis industri nasional.
“Akan tetapi perlu didukung oleh kebijakan untuk meningkatkan pemanfaatan gambir seperti insentif bagi industri yang menggunakan sehingga tidak lagi menjadi tanaman masa lalu, namun bahan baku industri di masa depan,” kata dia. (ant/za)