JAKARTA, derapguru.com — Makanan manis sangatlah disukai oleh banyak orang, tapi mengkonsumsi makanan manis sering juga dikaitkan sebagai pemicu beberapa jenis penyakit seperti diabetes, obesitas hingga masalah kesehatan yang lainnya.
Tidak hanya pada orang dewasa,konsumsi gula yang berlebih pada anak-anak dapat berimbas juga pada masalah kesehatan anak. Tidak dapat dipungkiri bahwa makanan manis seperti permen,coklat sudah sangat melekat pada anak-anak. Salah satu yang tidak disadari adanya gula tambahan yang berasal dari minuman atau makanan yang mengandung pemanis buatan.
Julie Mennella Peneliti dari Monell Chemical Senses Center di Philadephia AS, mengatakan bahwa dalam masa pertumbuhan, anak-anak tertarik pada makanan yang memiliki banyak kalori. Di masa lalu, anak-anak menyukai makanan manis seperti buah kurma atau madu. Sedangkan saat ini, gula dapat ditemukan di segala tempat.
“Dorongan mengkonsumsi jenis makanan manis terjadi secara biologis sebab anak-anak menyukai dominan rasa dalam air susu ibu (ASI). Selain itu mereka juga membutuhkan bayal kalori untuk pertumbuhan,” tutur Julie sebagaimana dilansir oleh Kompas.com.
Lantas berapakah kadar gula harian yang aman dikonsumsi bagi anak?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batasan asupan gula yang aman adalah 10 persen dari total kebutuhan kalori. Lebih baik lagi, jika membatasi asupan gula hingga 5 persen atau sekitar 25 gram (sekitar 6 sendok teh) per hari. Sedangkan untuk orang dewasa Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan batas asupan gula per hari sekitar 50 gram atau 4 sendok makan. (Royan Ibagaza/za)