SEMARANG, derapguru.com — Tiga pimpinan PGRI Batang berhasil lulus studi magister di Program Pascasarjana UPGRIS, Rabu 4 April 2023. Ketiga pimpinan tersebut antara lain Ketua PGRI Batang M Arief Rohman, Wakil Ketua PGRI Batang Achmad Suroso, dan Sekretaris PGRI Batang Afif Rahman.
Ketiganya berhasil lulus ujian bersama-sama dalam program studi S2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (s-2 PGSD) Program Pascasarjana UPGRIS. Tak hanya itu saja, Ketua PGRI Batang malahan berhasil lulus bersama dengan sang isteri yang juga menempuh studi dari program pascasarjana UPGRIS.
Asdir Pascasarjana UPGRIS, Dr Sumarno, menuturkan bahwa PGRI Batang termasuk organisasi yang sangat luar biasa dalam men-support peningkatan kualitas SDM-nya. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya anggota PGRI Batang yang menempuh studi di beberapa program studi magister di Program Pascasarjana UPGRIS.
“PGRI Batang ini memang luar biasa. Support system untuk pengembangan SDM-nya sangat hebat. Ada banyak anggota PGRI yang menempuh studi di pascasarjana UPGRIS. Ketua, Wakil Ketua, dan Sekretarisnya pun bareng-bareng belajar di kampus ini,” tutur Dr Sumarno.
Lebih lanjut Dr Sumarno menuturkan, sampai saat ini mahasiswa program pascasarjana UPGRIS yang berasal dari anggota PGRI Batang cukup besar. Pada angkatan 2019 terdapat 50 orang anggota, angkatàn 2020 terdapat 33 anggota, dan 2023 terdapat 24 anggota.
“PGRI Kabupaten Batang ini, satu, sangat solider. Yang kedua, bersinergi. Yang ketiga, sangat support terhadap keberadaan UPGRIS, termasuk program pascasarjana ini. Kami mendorong anggota PGRI dari kabupaten lainnya untuk bergabung berasama kami,” tandas Dr Sumarno.
Sementara itu, Wakil Rektor IV UPGRIS yang juga Ketua PGRI Kota Semarang, Dr Nur Khoiri, menyampaikan selamat atas keberhasilan kolega-koleganya dalam menempuh studi di Pascasarjana UPGRIS. Dr Nur Khoiri menegaskan bahwa kampus UPGRIS adalah kampus milik PGRI dan diharapkan juga bisa menjadi tempat pemberdayaan anggota.
“Kami berharap cara positif pemberdayaan dan peningkatan kualitas anggota yang dilakukan PGRI Batang dapat diikuti oleh PGRI Kabupaten/Kota lainnya,” tandas Dr Nur Khori yang juga menjadi penguji tesis M Arif Rahman.
Lebih lanjut Dr Nur Khoiri menuturkan, bahwa peningkatan kualitas pendidikan di suatu daerah dapat dimulai dengan peningkatan kualitas guru-gurunya. Bila guru-gurunya meningkat kualitas pendidikannya, pada akhirnya kualitas pendidikan di wilayah tersebut juga akan meningkat.
“Kami berharap Kabupaten Batang akan segera menuai peningkatan kualitas pendidikan para gurunya,” tandas Dr Nur Khori. (za)