SEMARANG, derapgurucom – Para pedagang mainan mendapatkan berkah dari meledaknya kembali permainan lato-lato. Ratusan ribu pasang permainan ini terjual saban harinya di seantero negeri.
Salah satu penjual mainan grosir di Pasar Asemka Jakarta misalnya, saban hari dalam beberapa minggu terakhir dapat menjual 4 hingga 5 karung lato-lato dalam sehari. Sebagai informasi, 1 karung lato-lato berisi 500-600 pasang.
Untuk harga yang dijual pun beragam, tergantung dari bahan yang digunakan dan ukurannya.
“Kalau di sini harga grosirnya ada yang kena Rp 48.000, Rp 60.000 selusinnya. Macam-macam, ada yang kena Rp 45.000, Rp 54.000, beda-beda sih,” tutur Eliana di Pasar Asemka, Jakarta.
Keuntungan di tingkat pengecer juga luar biasa. Demam permainan lato-lato membuat omzet mereka meroket. Seperti yang dikatakan Muhajir (64), pedagang mainan lato-lato di Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi. Dia mengaku terkadang bisa meraup penghasilan hingga 600 ribu rupiah per hari.
“Permintaan lato-lato terus meroket. Penjualan bisa tembus Rp300 ribu hingga Rp600 ribu sehari. Lumayan banyak,” kata Muhajir.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Aprilia, yang menjual lato-lato di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta. Saban harinya dia bisa meraup keuntungan mulai 500 – 600 ribu rupiah per hari.
“Hari ini sudah 50 buah lato-lato yang terjual dan laris manis di lapak kami,” ujar Aprilia.
Aprilia menuturkan, bahwa satu mainan lato-lato dijualnya dengan harga 25 ribu. Akan tetapi, pembeli masih bisa menawarnya hingga Rp20 ribu. Untuk per harinya, penjual berusia 16 tahun itu bisa melayani puluhan orang pembeli yang tertarik memainkan lato-lato.
Nilai yang lebih gila lagi didapatkan oleh Rudi, penjual lato-lato di Pasar 16 Ilir Palembang. Dia mengaku bisa mendapatkan 1-2 juta per hari. Angka ini termasuk sudah menurun bila dibandingkan awal bulan November-Desember 2022 lalu.
“Awal bulan ini omzet saya menurun, kemungkinan sudah habis zaman viral nya, hanya dapat Rp 1-2 juta per hari,” kata Rudi.
Untuk lato-lato biasa, rudi menjual lusinan dengan harga 60 ribu rupiah per lusin (12 pasang), untuk yang satuan 6 ribu rupiah per pasang. Sedangkan lato-lato glowing 72 ribu rupiah per 12 pasang,” ujar Rudi yang kesehariannya menjual jam tangan dan kacamata. (za)