SEMARANG, derapguru.com – Inovasi pengembangan pompa air bertenaga matahari untuk mengairi area pesawahan yang jauh dari instalasi listrik akhirnya terwujud.
Tim riset dari Universitas PGRI Semarang yang terdiri atas Dr Achmad Buchori, Dr Adhi Kusmantoro, dan Aan Burhanuddin MT berhasil menyelesaikan rancangan instalasi pompa air tenaga matahari untuk diterapkan di sawah-sawah.
“Alhamdulillah, produk pompa air tenaga matahari untuk pengairan sawah-sawah sudah selesai kami rancang. Rencananya, produk ini akan kami gunakan untuk mengairi sawah-sawah di wilayah Demak,” tutur Dr Achmad Buchori.
Dr Achmad Buchori yang akrab dipanggil Dr Buche ini menuturkan, bahwa produk riset yang dihasilkan timnya ini dirancang dengan dua metode kerja, yakni manual dan otomatis. Dengan metode otomatis alat bisa dikendalikan dari jarak jauh.
“Misalnya kita berada di Surabaya, penggunanya tetap bisa melihat on off-nya pompa dengan memonitor daya, arus, dan tegangan beban. Bila dipilih sistem manual penggunanya bisa juga memanfaatkan tombol start dan stop secara langsung,” tutur Dr Buche.
Lebih lanjut Dr Buche menuturkan, pompa air tenaga matahari yang dirancang tim risetnya juga dilengkapi dengan monitoring panel surya dan baterai. Kapasitas baterai sebesar 100 AH sebanyak 2 buah. Sedangkan daya pompa sendiri maksimum 250 watt.
“Produk ini memudahkan pengguna dalam manajemen daya untuk kebutuhan pompa,” tandas Dr Buche.
Dr Buche menuturkan, produk riset yang dirancang timnya ini merupakan produk yang didanai melalui skema hibah APBU LPPM UPGRIS. Rencananya, produk ini akan diajukan ke matching fund kedaireka Kemendikbudristek.
“Kami sedang mempersiapkan instalasi ini untuk diajukan ke matching fund kedaireka. Semoga bisa diterima dan menjadi produk riset yang diproduksi massal oleh dunia industri untuk kepentingan masyarakat” pungkas Dr Buche. (za)