DEMAK, derapguru.com — Membuat media pembelajaran untuk pelajaran konvensional mungkin mudah. Tapi bagaimana bila media pembelajaran yang dibuat itu untuk pelajaran praktik seperti seni rupa dan seni tari.
Dua hal spesifik tentang pembuatan media pembelajaran itulah yang tengah diajarkan oleh Tim Dosen UPGRIS di SDN Mranggen 2 Demak, baru-baru ini. Tim ini sendiri terdiri atas Prasena Arisyanto MPd, Qoriati Mushafanah MPd, dan Mira Azizah MPd.
“Kalau soal media pembelajaran, guru-guru sudah biasa membuatnya. Yang menjadi masalah adalah ketika guru harus membuat media pembelajaran untuk seni musik dan seni tari untuk jenjang sekolah dasar,” urai Qoriati.
Qoriati menambahkan, media pembelajaran untuk seni musik dan seni tari sering menjadi momok bagi guru kelas yang harus menguasai semua materi pelajaran. Karena begitu sulit, maka banyak guru yang mengajar dua pelajaran ini secara asal-asalan dan cenderung monoton.
“Padahal guru dituntut untuk selalu kreatif. Tapi setiap kali berbenturan dengan dua pelajaran ini, guru seakan kehilangan daya kreatifnya,” tandas Qoriati.
Lebih lanjut Qoriati menuturkan, permasalahan-permasalahan inilah yang melatarbelakangi tim dosen UPGRIS ini untuk bergerak. Melalui pelatihan-pelatihan yang digelar, para guru kelas didampingi untuk menghasilkan cipta seni musik dan tari.
“Cipta seni musik dan tari ini dapat digunakan sebagai media pembelajatan dalam Kurikulum Merdeka untuk dapat meningkaykan minat dan motivasi dalam belajar siswa. (za)