Agenda: Webinar IKM Series Reporter: Tim redaksi
JAKARTA, derapguru.com – Meskipun belum bersifat wajib pengimplementasinya, jumlah sekolah yang mengikuti program Implementasi Kurikulum Merdeka terus bertambah. Sepanjang tahun 2023, jumlah sekolah yang ikut menerapkan Kurikulum Merdeka bertambah lagi sekitar 150 ribu sekolah.
“Terdapat 153.621 sekolah pendaftar baru yang berpartisipasi di 2023,” beber Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Ditjen GTK Kemendikbudristek, Putra Asga, dalam webinar IKM Series, Kamis 15 Juni 2023.
Dia menyebut dengan begitu semakin banyak sekolah yang mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada TA 2023/2024 mencapai 250 ribu sekolah. “Sehingga total keseluruhan 256.568 sekolah yang berpartisipasi mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” tutur dia.
Putra menyebut hal ini juga memengaruhi persentase sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Pada Tahun Ajaran 2023/2024, jumlah sekolah yang menjalankan Kurikulum Merdeka lebih dari 50 persen.
“Sudah mencapai 66,26 untuk sekolah formal yang mereka jalankan, ini animo yang positif,” tutur dia.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran. (za)