JAKARTA, derapguru.com – Pemerataan Pendidikan dan Kesehatan merupakan masalah serius yang hingga kini masih belum sepenuhnya teratasi,banyak daerah-daerah terpencil yang masih minim mendapat akses dan fasilitas baik bidang Kesehatan maupun Pendidikan.
Dalam upaya mengatasi masalah tersebut CT ARSA Foundation membuat sebuah program relawan mengajar dan Kesehatan yang nantinya akan dikirimkan ke daerah yang masih minim akses Kesehatan dan pendidikannya.
“ Kita memiliki program PIJAR ( Pergi Mengajar ) dan PESAT ( Peduli Sehat ) dengan aggota berkualitas dan unggulan yang nantinya siap di terjunkan ke daerah pelosok untuk memberikan pelayanan pendidikan serta edukasi masalah Kesehatan pada masyarakat,harapannya para anggota yang ditugaskan bisa memberikan progres secara signifikan dan merata “ kata Founder CT ARSA Foundation Anita ratna Sari Tanjung Jakarta Selatan,
Sebagaimana telah diketahui,sebanyak 12 relawan PIJAR dan PESAT telah dikerahkan ke berbagai wilayah nusantara pada selasa lalu,mereka diterjunkan ke daerah Reda Meter, Lelogama, dan Nunuanah, Lembata dan Adonara di Nusa Tenggara Timur. Daerah lainnya, Grobogan, Jawa Tengah, Pasaman, Sumatera Barat serta Muara Gembong dan Ciroyom, Jawa Barat, baru-baru ini.
Para relawan nantinya akan menetap di daerah tujuan mereka masing-masing dalam kurun waktu satu tahun dengan tujuan memberi dan meningkatkan kualitas Pendidikan dan edukasi terhadap masalah Kesehatan.Tidak hanya para relawan PESAT saja yang diberi bekal masalah Kesehatan,tapi relawan PIJAR juga dibekali ilmu-ilmu dasar kesehatan dengan tujuan sebagai bekal dan pengetahuan tambahan.
“Selain pendidikan kita juga memberikan edukasi untuk mereka (relawan PIJAR) sehingga mereka bisa membantu mengedukasi masyarakat, misalnya, sebelum ke dokter atau sebelum ke puskesmas kita berikan pengetahuan-pengetahuan ke mereka,” jelasnya.
Sebagai informasi,program pengiriman tenaga pendidik (PIJAR) ditahun ini merupakan pengiriman untuk kedua kalinya sedangkan pengiriman tenaga Kesehatan (PESAT) ditahun ini merupakan yang pertama kali. (Royan Ibagaza/za)